Keberadaan situs Selo Gilang Lipura adalah salah satu situs penting dalam sejarah Kerajaan Mataram Islam. Lokasinya berada di Desa Wisata Gilang Harjo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini merupakan peninggalan Danang Sutawijaya, pendiri sekaligus raja pertama Mataram.
Situs Selo Gilang ini diyakini oleh para kawula Mataram sebagai petilasan shalat, meditasi dan dzikir Danang Sutawijaya serta gurunya, yakni Ki Ageng Pemanahan.
Batu yang menjadi sajadah Panembahan Senopati (nama masyhur Sutawijaya) tersebut konon dahulunya berada di tengah danau kecil di alam terbuka. Di petilasan itulah Sang Panembahan dalam istilah Jawa “kewahyon” atau mendapatkan wahyu (ilham) Lintang Johar untuk mendirikan kerajaan Mataram Islam.
Nama Lintang Johar berdasarkan keyakinan orang Jawa mengacu kepada cahaya Jauhar Awwal Rasulullah atau Nur Muhammad. Cahaya awal penciptaan segala sesuatu yang lapis-lapis cahaya itu dijelaskan dalam QS. An-Nuur 35.
Kini batu sajadah itu berada di dalam cungkup (rumah kecil) dan dijaga oleh juru kunci Kraton Ngayogyakarta. Setiap Selasa Kliwon ada kegiatan rutin masyarakat yang disebut Mujahadah Malem Rebo Legi. Dengan hanya diterangi oleh obor dan teplok, ummat berdoa di lokasi bersejarah tersebut. Penerangan listrik memang “disingkiri” atau ditabukan di lingkungan situs. Barangkali tujuannya agar suasana menjadi lebih khusyu dan syahdu.