Musyawarah bersama antar pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Farum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) yang diselenggarakan Selasa, 7, Juni 2022 bertempat di Kedaton Nusantara, Jakarta Timur, menghasilkan keputusan program kerja FKPPAI yang maksimal, hingga FKPPAI kian Bangkit…bangkit…bangkit…terpercaya…
Musayawarah bersama di buka oleh Wasekjen FKPPAI Ki Lawang dan kemudian di sambung oleh Sang Ketua Umum FKPPAI periode 2022 – 2027 Ki Saung Rahsa yang memaparkan berbagai program kerja FKPPAI ke depannya.
Program kerja yang dipaparkan oleh Ketua Umum FKPPAI tersebut, antara lain adalah menggalang totalitas propesional kerja demi DPD dan seluruh anggota FKPPAI harus dan wajib mendewasakan diri dalam bersosmed dan harus serta wajib mematuhi Nawa Darma (Kode Etik) FKPPAI.
Ketua Umum Ki Saung Rahsa juga menyampaiakan program kerja yang berdurasi jangka panjang dan pendek untuk bulan Juni ini. Penambahan Kepengurusan tingkat DPD, badan sertifikasi profesi serta program koperasi FKPPAI.
Sementara dari pandangan program bidang organisasi FKPPAI KRAy Intan Rumbinang menyampaikan agar Ad/At dan SK segera diterbitkan. Bekerjasama berupa MOU untuk membantu program Pemerintah, bela negara dan dalam bidang kebudayaan. Menjalankan audensi dengan instansi Pemerintah terkait yang menunjang kegiatan FKPPAI.
Romo Sigit dari bidang Ekonomi dan kesejahteraan juga memaparkan FKPPAI harus mempunyai kantor sekretariat baik DPP, DPD maupun DPC. Ditargetkan oleh Romo Sigit Agustus nanti FKPPAI akan membuat program gebyar pameran dan pengobatan alternatif, bekerjasama dengan Yayasan Koperasi Kerajinan Nusantara.
Program Kerja Satgas FKPPAI, seperti yang disampaikan oleh Ratu Nawang Wulan juga mempunyai misi yang signifikan, yakni menjalin kerjasama antara satgas DPP, DPD dan DPC.
Divisi Kerohanian FKPPAI yang di komandoni oleh Bapak AA Derajat juga tak ketinggalan untuk menyampaikan programnya, yakni wajib menjalin kerja sama antar umat beragama. Tujuannya adalah untuk menunjang program kerja FKPPAI.
Divisi Bidang Pengobatan Alternatif FKPPAI Bapak Singgih dalam musyawarah bersama tersebut menyampaikan secara singkat hal wadah praktisi spiritual. Bidang pengobatan tradisional pembinaan, ketrampilan dan ramuan tradisional. Golongan Empiris dan panduan perizinan terpadu Nib, BPJS. Bapak Singgih juga menyampaikan ada perlunya untuk uji kompetensi yang memisahkan supranatural dan keagamaan, sesuai dengan harapan Pemerintah.
Divisi Litbang FKPPAI Dr. Husni Tamrin menyampaikan bahwa adanya sosialisasi terhadap masyarakat dan pejabat dan instansi pemerintah terkait guna meluruskan images keparanormalan, audensi sektor pariwisata dan kejaksaan. Hal diatas merupakan motor sosialisasi Kasanah dan Marwah di tubuh FKPPAI nanti.
M.Bagus Setia Jaya, divisi Bidang Keanggotaan FKPPAI turut menyampaikan bahwa multi fungsi KTA, diharapkan adanya TTD Ketua Umum dan Dewan Pembina. Ujungnya dapat bersinergi dengan instansi pemerintah terkait, dampaknya akan mengangkat Marwah FKPPAI.
Selain hal di atas, M.Bagus Setia Jaya juga siap untuk menjembatani Therapy para anggota FKPPAI untuk masuk di station TV, tentunya para anggota yang sudah memiliki legalitas FKPPAI.
Divisi Bidang Humas FKPPAI, RM, Agus Tawang memiliki program kerja mengangkat informasi kegiatan FKPPAI dan profil anggota FKPPAI ke dalam bentuk berita, tujuannnya untuk mengangkat Marwah anggota FKPPAI.
Sementara Divisi Bidang Sosial Bapak Andi Prabu, secara singkat menyampaikan program kerjanya, yakni akan terus menjalin hubungan yang baik antar devinisi.
Gus Cokro ST dan Mas Aji yang duduk di Divisi Bidang Seni Budaya dan Pusaka juga tak ketinggalan menyampaikan program kerjanya antara lain adalah, akan senantiasa menggandeng para kuncen-kuncen situs agar supaya bisa bersinergi dengan FKPPAI.
Nah itulah hasil musyawarah pengurus DPP FKPPAI. Pembahasan program kerja jangka panjang dan pendek DPP FKPPAI yang sudah saling disepakati. Semoga FKPPAI terus naik pamor di tengah tengah masyarakat dari Sabang sampai Merauke……Aminn.