Seni budaya wayang kulit kini semakin naik pamor dan mendunia, hal ini di buktikan oleh para tokoh-tokoh budaya Indonesia yang njajah desa milang kori ke berbagai mancanegara untuk mengemban misi sebagai pelestari budaya asli Indonesia.
Dalang Internasional K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM merupakan salah satunya, beliau sangat getol dan bersemangat tinggi untuk memperkenalkan keberadaan seni budaya wayang kulit agar di kenal dan didengar oleh masyarakat dunia, dan hasilnya sangat positif.
Dalam rangka untuk memberikan hiburan yang segar kepada masyarakat, dalang sejuta prestasi K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM di undang oleh dosen dari Universitas California, San Fransisco, Amerika Serikat untuk menggelar pertunjukkan wayang kulit dengan lakon “Tumuruning Batari Sri Widowati”. Pagelaran kali ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu (malam Minggu), tanggal 29 Juli 2023 di lapangan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah, mulai pukul 20.00 WIB s/d selesai.
K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM yang juga dalang duta budaya Eropa, Jepang dan Amerika ini memang dikenal sebagai seorang pengemban budaya yang telah meraih sejuta prestasi. Salah satunya adalah Penghargaan prestisius Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja, serta belum lama ini “Dalang Salto Sewengi Ping Seked” telah mendapat penghargaan dari Konsulat Jendral San Fransisco, USA.
Sekilas lakon wayang Tumurunung Batari Sri Widowati….
Sosok Batari Sri Widowati juga di kenal dengan nama Dewi Srisekar, Batari Sri Widowati merupakan permaisuri Shangyang Wisnu. Batari Sri Widowati asal usulnya berasal dari Cupu Linggamanik, buah hasil dari pertapa Hyang Anantaboga dari kahyangan Saptapratala. Dari hasil perkawinan ini, ia mendapatkan tiga putra yang bernama: batara Srigati, Bathara Srinada dan Batara Srinadi. Sosok Batari Sri Widowati selain memiliki paras yang sangat cantik dan anggun, juga memiliki kharismatik yang sungguh luar biasa sebagai sosok wanita utama.
Dalam kisahnya Batari Sri Widowati dan Bathara Wisnu adalah pasangan suami istri yang tak mudah dipisahkan. Jika Bathara Wisnu sedang turun dan menitis ke arcapada dalam rangka mengemban tugas untuk mengembalikan keseimbangan alam dunia dari berbagai keangkamurkaan, Bartari Sri Widowati juga akan ikut turun dan menitis sebagai pasangannya. Oleh sebab itu titisan Dewi Sri Widowati akan selalu mendapatkan incaran dari para pemilik sifat keangkaramurkaan. Seperti Prabu Dasamuka atau Rahwana, seorang raja dari negeri Alengka Diraja.
Konon kala itu, pada zaman Ramayana, Batari Sri Widowati menitis kepada Dewi Kusalya, seorang putri dari Prabu Banaputra, seorang raja dari negeri Ayodya, ibunda Ramawijaya. Kemudian menitis lagi kepada Dewi Citrawati, putri dari negeri Magada dan menjadi istri Prabu Arjunasasra, raja dari negeri Maespati. Kemudian Sri Widowati menitis kembali kepada Dewi Shinta, putri prabu Janaka dari negeri Mantili dan kemudian menjadi istri Ramawijaya.
Sementara pada zaman Mahabaratha, tatkala Bathara Wisnu menitis kedalam diri Sri Kresna, raja negeri Dwarawati. Nampaknya Batari Sri Widowati juga menitis pula kepada diri Dewi Sumbadra, yakni adik dari Prabu Kresna dan menjadi istri tercinta Arjuna, salah satu dari satria Pandawa.
Wow…sungguh liuar biasa ya guys…kisah seni budaya wayang kulit “Tumuruning Batari Sri Widowati” peninggalan leluhur kita ini. Ayoo..guys kita saksikan bersama-sama sampai tancap kayon. Sebuah pagelaran seni budaya Indonesia yang wajib untuk kita saksikan sebab pagelaran seni budaya wayang kulit merupakan sebuah seni adiluhung yang penuh tontonan dan tuntunan. Nah,,bagi yang belum berkesempatan untuk hadir di arena pementasan “Sang Dalang Salto Sewengi Ping Seked” kali ini, Anda bisa menyaksikannya secara langsung hanya di Channel Youtube Andika Multimedia New dan Gatot Jatayu. Selamat menyaksikan…