Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Inndonesia (FKPPAI) telah menerbitkan maklumat progran kerja di tahun 2025. Hal tersebut dilakukan atas kesepakatan dan kebijakan DPP FKPPAI.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum FKPPAI Ki Saung Rahsa, bahwa FKPPAI di tahun 2025 nanti akan mulai menekankan program kerja dalam bidang peningkatan kualitas anggota dan pengurus dengan serentak mengadakan pelatihan, workshop dan seminar.
Sementara pembicara program kerja tersebut berasal dari para anggota FKPPAI yang biasa membidangi motivator atau instruktur bahkan yang biasa membimbing untuk uji kompetensi, dan pesertanya nantinya adalah para anggota FKPPAI. Pelaksanaannya akan di selenggarakan dengan cara offline dan online.
Untuk hal pembiayaan program kerja FKPPAI tahun 2025 tersebut nantinya akan dimasukkan dalam RAB rencana anggaran biaya selama setahun yang diajukan kepada Kesbangpol setempat untuk DPD dan DPC.
Lebih jauh di sampaikan oleh Ki Saung Rahsa, bahwa untuk kaderisasi dan mempertahankan Marwah FKPPAI ialah tidak perlu terpaku pada sikap idealisme program kerja sesuai Rakernas, tapi cukup fleksibel.
“Langsung kerja nyata yang sinergi dan demi untuk terjadinya semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang kondusif. Maka di pandang perlu ialah kita memberi penekanan pada sisi pembinaan dalam bidang pendidikan,” kata Ketua Umum FKPPAI Ki Saung Rahsa bersemangat.
Maklumat program kerja 2025 DPP FKPPAI yang telah di canangkan tersebut di harap semoga menjadi maklum arah strategi bagi para Ketua DPD danb Ketua DPC FKPPAI untuk bersama sama mensosialisasikan kepada para anggotanya.
Kaderisasi:
Mencakup hal, pelatihan keorganisasian, tertib organisasi/tupoksi, leadership, tertib persidangan, dll.
Workshop:
Hypnoterapi, Herbal/Jamu, Terapi Terpadu Holistic, Akupuntur, Refleksi, Pawang Hujan, Tarot Reader, Pranic Healing, Reiki, Tenaga Dalam, Psychoterapi/Kejiwaan, dll.
Seminar:
Kearifan budaya lokal setempat, semisal: Keris, Perkutut, Batu Akik, Jailangkung, Bambu Gila, Nini Towok, Jatilan, Budaya Osing (Lontar Yusuf) dan budaya mistis yang lagi viral di masyarakat, dll.