Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI), belum lama ini telah mengadakan bincang-bincang santai di sekretariat DPP FKPPAI, pembahasan program kerja 2025, yakni hal: Pelatihan workshop, seminar, audensi dll.
Sesuai dengan arah dan tujuan Ketua Umum FKPPAI, KI Saung Rahsa, program kerja FKPPAI 2025 ini memiliki misi visi tentang strategi untuk kegiatan dan peningkatan kualitas para anggota FKPPAI.
Dalam bincang bincang tersebut nampak hadir para tokoh-tokoh spiritual dan supranatural serta para penggiat budaya kearifan lokal Indonesia. Antara lain adalah: Ketua Umum FKPPAI KI Saung Rahsa, Eyang Ratih, Hisyam A Fachri, Kyai Kurdi, Kanjeng Cipta Rasa, drg Lusi, Abah Drajat, Agus Tawang, Rahmat Sabarudin, Romo Agung Sugata, Kyai Zainal AK, Gus Turmuji, Aji Keris, Bunda Ratu Ayu dan Andi Prabu.
Dalam bincang-bincang santai tersebut nampak Hisyam A Fachri urun rembug tentang strategi peningkatan kualitas anggota dan kesejahteraan melalui penekanan pada tehnik pelayanan klien secara persuasif. Utamanya adalah melalui kemampuan membaca karakter dan kelebihan dan kekurangan klien.
“Ada juga sangat penting untuk standar operasional pelayanan pada klien. Pentingnya untuk memahami psikologi dan menerapkan kearifan lokal atau local wisdom yang dikemas dengan layak tampil pada seluruh media sosial,” kata Hisyam A Fachri.
Sementara Eyang Ratih, dalam bincang-bincang santai program kerja FKPPAI tersebut juga memberikan masukan dan dukungan tentang pentingnya strategi tersebut erta mendukung dengan adanya Standar Operasional pelayanan kepada klien dan cara menghadapi klien jika ada permintaan yang sensitif dan terlarang. Misalnya: santet dan penggandaaan uang.
Romo Agung Sugata juga menjelaskan bahwa, bagaimana kerarifan budaya Kejawen dalam peningkatan kualitas secara personal sebelum menyatakan dirinya sebagai profesi paranormal. Kyai Kurdi juga menyatakan peringatan sumber daya manusia (SDM) anggota FKPPAI dalam hal menerima masukan dan wawasan yang seharusnya untuk kemajuan jangan sampai sia-sia karena SDM yang tidak siap untuk meningkatkan kualitas diri.
Semua yang hadir akhirnya sepakat bahwa apapun masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan anggota FKPPAI, sesuai dalam Rakernas dan AD ART serta Nawadarma.
“Spirit kebersamaan dalam kekeluargaan FKPPAI untuk langkah kualitas dan kesejahteraan kedepannya.Nah…langkah tersebut akan menjadi Masterplanuntuk diterapkan bersama seluruh DPD dan DPC FKPPAI,” kata Ketua Umum FKPPAI KI Saung Rahsa bersemangat.