Dalang Internasional Akan Mbabar Lakon: Sri Mulih, Di Kawasan Sleman Yogyakarta 

Dalang Internasional Akan Mbabar Lakon: Sri Mulih, Di Kawasan Sleman Yogyakarta 

Dalang Internasional, Duta Budaya Eropa, Jepang dan Amerika, K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM, akan menggelar pertunjukkan seni budaya wayang kulit di kawasan Sleman, Yogyakarta, dengan mengambil lakon: Sri Mulih.  Pagelaran spektakuler  untuk memberikan hiburan segar kepada masyarakat penggemar dan pecinta seni budaya wayang kulit ini akan dilangsungkan pada hari Sabtu (Malam Minggu), 29 Juni 2024, bertempat di  Pendopo Andini Bawono Lestari, Kalijeruk, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

Dalang Internasional K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM.

Tentunya acara pagelaran wayang kulit yang akan berlangsung ini nantinya akan mendapatkan respon dari para masyarakat luas, terutama bagi penggemar dan pecinta seni budaya wayang kulit, baik Nasional maupun Internasional. Hal tersebut salah satunya yang menarik adalah cerita atau lakonnya: Sri Mulih, yang akan di babar melalui tangan dalang trampil yakni, K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM atau yang dikenal dengan julukan Dalang Salto Sewengi Ping Seked. Wahh….sungguh luar biasa…ya guys…

Aksi Tangan Terampil Sang Dalang Salto Saat Memainkan Setiap Tokoh Wayang Kulit

 

“Sebagai putra bangsa Nuswantoro, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus serta melestarikan dan menguri-uri seni budaya warisan para leluhur kita ini agar tetap awet dan eksis. Sehingga budaya asli bangsa kita ini tidak ditelan oleh kemajuan zaman yang sudah serba canggih. Tetap lestari dan dapat selalu dinikmati oleh para kaum regenerasi kita mendatang. Wayang Kebanggannku….Wayang Jagadku…Hidup wayang Indonesia,” kata Sang dalang peraih penghargaan pristisius Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja, K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM, semangat.

Para Pesinden Selalu Siap Menghibur Para Penontonnya

Sekilas lakon: Sri Mulih.

Di kisahkan Dewi Sri merupakan lambangnya sebuah kemakmuran. Negeri Amarta  yang kala itu dijadikan tempat mesanggrahnya Sang Dewi Sri  akan selalu mengalami kemakmuran, ibarat gemah ripah loh jinawi. Nah…agar negeri Amarta terus subur makmur, makanya masyarakatnya wajib untuk menjaga Dewi Sri agar kerasan dan betah tinbggal di negeri tersebut. Systemnya, antara lain adalah para petinggi negeri harus guyub rukun dan dekat dengan masyarakatnya. Para petinggi negeri wajib untuk selalu mengingatkan kepada kawulanya agar harus dan wajib untuk bersyukur kepada Shang Hyang Tunggal atas segala keberkahan dan karunia yang di dapatkannya.

Dalang Duta Budaya Eropa, Jepang dan Amerika,K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM, Saat Berada di San Fransisco, USA.

Pada suatu ketika, tanpa di sangka, Sang Dewi Sri pergi meninggalkan negeri Amarta. Dampaknya, negeri Amarta yang awalnya subur makmur, kini tiba-tiba berubah mengalami pageblug. Hal tersebut rupanya diawali dengan sikap para petinggi negeri yang telah melupakan dan menelantarkan masyarakatnya. Dampaknya ekonomi negeri Amarta menjadi kocar-kacir. Seluruh negeri mengalami krisis pangan, kelaparan di mana-mana, dalam kondisi ini ujungnya mereka saling menyelamatkan diri masing-masing.

Penonton yang Menyaksikan Kiprah “Sang Dalang Salto” Selalu Membludag

Menyaksikan keadaan yang semakin sulit tersebut, pada suatu hari raja negeri Amarta, Prabu Yudhistira atau Puntadewa memberikan tugas berat ini kepada Kyai Lurah Semar untuk membawa kembali Dewi Sri ke negeri Amarta. Kyai Lurah Semar yang mendapat tugas berat dari junjungannya tersebut, akhirnya menyanggupinya.  Tetapi Kyai Semar meminta persyaratan yang wajib di penuhi, yakni, tingkah polah dan pikiran para pamong praja harus di rubah. Para pamong praja harus kembali bersikap lembah manah dan menyayomi kepada rakyatnya, tidak hanya sekedar kepentinyan individunya semata.

Tarian Memukau Penonton di Tampilkan Sebelum Pagelaran wayang Kulit Dalang Internasional Tampil

Dalam menjalankan tugas beratnya tersebut, Kyai Lurah Semar membawa Satria Bambang Priyambada untuk ikut serta membantu mencari keberadaan sosok Dewi Sri. Kyai Lurah Semar nampaknya sengaja memilih Bambang Priyambada, dengan maksud untuk mewakili para kaum muda yang seharusnya sudah di berikan rasa tanggung jawab terhadap segala problem negaranya. Dengan berbagai tehnologi dan inovasi yang di miliki oleh kaum muda, tentunya kaum muda lebih cepat dalam menebtukan sikapnya.

Para Penabuh Gamelan Selalu Bersemangat Mendampingi, Datuk Manggala Budaya Sastra Diraja atau K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM.

Bambang Priyambada, yang merupakan putra Raden Arjuna dan Dewi Supraba, dengan menggunakan tombak pusaka dan panah pemberian dari Dewa Indra yang merupakan kakeknya sendiri telah berhasil membawa kembali pulang (mulih) Dewi Sri ke negeri Amarta. Nampaknya sebelum di boyong kembali ke negeri Amarta, Dewi Sri sempat bersemayam di sebuah kerajaan yang bernama Jong Biraji.

K.R.T.Ki.H.Gunarto Gunotalijendro.SH.MM. Mendapat Penghargaan Dari Kanjeng Gusti Ratu Pakoe Buwono XIII

Nah…sejak…Dewi Sri berhasil kembali di bawa ke negeri Amarta. Pagebluk yang sedang melanda negeri Pandawa itu akhirnya secara berlahan-lahan sirna dan kehidupan masyarakatnya kembali normal. Wow…sebuah kisah dunia seni pewayangan kita yang sungguh pantas untuk kita saksikan dan dengarkan bersama. Sebuah tontonan yang penuh dengan tuntunan terhadap kehidupan kita di alam nyata ini. Nah…bagi para penggemar dan pecinta wayang kulit yang belum sempat hadir di lokasi, silahkan saksikan melalui Channel Youtube Andika Multimedia Nes & Gatot Jatayu New. Selamat menyaksikan dan catat tanggal mainnya nggih lurr….