Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Keluarga Paranormal Dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Jawa Tengah, pada hari Minggu, 21 Juli 2024 lalu telah sukses melaksanakan program tahunannya di bulan Suro dengan kegiatan, “Labuhan Segoro Kidul”.
Kegiatan yang banyak diikuti oleh para kaum supranatural, spiritual dan masyarakat umum ini dilaksankan di pantai Parangkusuma, Bantul, Yogyakarta. Dalam kegiatan “Labuhan Segoro Kidul” tersebut para peserta semuanya mengenakan busana adat Jawa dan nampak sangat khusuk dalam mengikuti prosesi ritual yang berjalan.
Berbagai macam uborampe untuk sesaji yang akan ditebarkan ke pantai Paranglusumo, sebagai media untuk bermunajad ke pada Sang Pencipta. Doa yang dilakukan oleh para peserta “Lapuhan Segoro Kidul” ini dipanjatkannya kepada Allah SWT, yang senantiasa memohon agar kita dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini akan selalu di berikan keberkahan dan karunia oleh Allah SWT. Sehingga kita akan dapat menjalani kehidupan dengan aman dan damai. Selain itu, para peserta ritual “Labuhan Segoro Kidul” juga ikut berdoa untuk memohon kepada Allah SWT, agar supaya Negeri Indonesia tetap terus menjadi aman dan tentram dan damai, terhindar dari berbagai macam bentuk malapetaka.
Sementara itu Ketua Umum FKPPAI Ki Saung Rahsa yang juga ikut menghadiri kegiatan “Labuhan Segoro Kidul” di pantai Parangkusumo menyampaikan rasa bersyukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmad-Nya telah terselenggara dengan sukses dan luar biasa acara ritual “Labuhan Segoro Kidul” yang berlangsung pada hari Minggu, 21 Juli 2024.
“Dalam acara Labuhan Segoro Kidul ini sangat membawa manfaat dalam menaikkan Marwah dan Derajat FKPPAI. Hal ini berkat peran KRHT. Waskito Pandulu (Ki Joni Asmoro) bersama jajaran pengurus DPD dan DPC FKPPAI Jawa Tengah,” kata Ketua Umum FKPPAI Ki Saung Rahsa.
Kesuksesan acara “Labuhan Segoro Kidul” yang digagas oleh DPD FKPPAI Jawa Tengah ini juga ikut melibatkan para Abdi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hadir pula dalam acara ritual ini, antara lain adalah: Para pinisepuh padepokan, para bangsawan putra raja dan para Akademis (Prof Danisworo, Gurubesar Geologi UPN dkk}. Para aparat terkait, bahkan para tamu dari luar negeri.
Bahkan, menurut Ki Saung Rahsa, yang lebih menggembirakan lagi adalah kehadiran Dewan Penasehat FKPPAI, pengurus DPP FKPPAI, serta munculnya kembali orang-orang lama FKPPAI yang hadir dalam acara “Labuhan Segoro Kidul”.
Acara “Labuhan Segoro Kidul” yang kedua kali diadakan ini nampak semakin semarak dan meriah, selain acara Ritual Sakral juga yang terpenting adalah menunjukkan rasa guyub rukun seluruh anggota FKPPAI. Hal ini menunjukkan eksistensi FKPPAI semakin terpercaya kedepannya. Bahwa menegakkan prosedur dan aturan organisasi memang harus, tapi jangan lupa bertindak bijak dengan hikmah dengan prilaku yang baik. Jadilah lembut seperti lidah sehingga mampu bertahan selamanya. Jika menjadi keras seperti gigi maka gigi akan keropos dan hancur. Sementara lidah tetap bertahan sampai ajal menjemput. Saya mengucapkan terima kasih atas keaktifan seluruh DPD FKPPAI dalam giat dan pelaksanaan program kerja. FKPPAI….Bangkit…..Bangkit Terpercaya…