Para pengurus FKPPAI DPD dan DPC Jawa Tengah ikut hadir dalam pelantikan kepengurusan FKPPAI DPC Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 19 Oktober 2024 lalu.
Acara pelantikan kepengurusan FKPPAI DPC Kebumen ini nampak berjalan dengan penuh khidmat dan kesakralan. Kendati demikian tetap mengedepankan nilai seni budaya dan adat tradisi leluhur Jawa. Hingga, acara tetap berlangsung dengn kesan meriah, tapi penuh dengan kewibawaaan.
Diawali dengan di adakannya ritual ruwatan dengan menyajikan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Murwokolo”, lengkap dengan berbagai macam sesaji yang menjadikan ritual khas ruwatan. Sementara dalang khusus yang membawakan acara sakral ini adalah Ki.R.Setyo Budi, yang merupakan seorang dalang khusus pangruwatan.
Yang lebih menarik dalam acara ini juga dimeriahkan dengan ditampilkannya pagelaran wayang kulit oleh dalang cilik Ki. Azkar Haidar, dengan mengambil lakon: “Dewa Ruci”. Sungguh luar biasa penampilan dalang bocah tersebut, apalagi aksinya juga di saksikan oleh para teman serta para guru SD dan SMP nya, hingga ikut menambah semangat Ki Azkar Haidar, bocah juara Lomba Festival Dalang Anak 2024 tingkat Kedu ini.
Selanjutnya memasuki acara inti yakni, pelantikan atau pengukuhan FKPPAI DPC Kebumen diawali dengan umbul ndongo atau doa serta dilanjutkan dengan Tahlil serta Doa selamat.
Dalam acara pelantikan atau pengukuhan kepengurusan FKPPAI DPC Kebumen tersebut, diawali dengan bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars FKPPAI, pembacaan Teks Pancasila, pembacaan Nawa Darma (kode Etik FKPPAI). Kemudian langsung acara inti, yakni Pelantikan atau pengukuhan kepengurusan FKPPAI DPC Kebumen dengan masa bhakti 2024 – 2029.
Acara pelantikan atau pengukuhaan ini langsung dilkukan oleh Ketua DPD FKPPAI Jawa Tengah, yakni Ki. Jhoni Asmoro, kepada 35 pengurus FKPPAI DPC Kebumen. Sementara sebagai ketua FKPPAI DPC Kebumen, di dijabat oleh Ki.R.Setyo Budi.
Dalam acara ini ada beberapa sambutan yang di sampaikan oleh Ketua FKPPAI DPC Kebumen, Ki.R.Setyo Budi, Ketua Dewan Penasehat DPC Kebumen, Ki.R. Agung Pambudi, Ketua DPD Jateng Ki. Jhoni Asmoro, sambutan PJ Bupati Kebumen, dan sambutan langsung via daring Ketua Umum FKPPAI KI Saung Rahsa dari Sekretariat Pusat FKPPAI.
Dalam acara yang penuh rasa kesakralan tersebut, nampaknya alam seolah-olah tidak mau ketinggalan untuk turut erta menjadi saksi prosesi dalam pengukuhan kepenurusan FKPPAI DPC Kebumen, Jawa Tengah tersebut. Hal itu ditandai dengan suara gelegar halilintar,kilatan petir, guruh angin dan turunnya hujan yang sangat deras. Hujan penuh berkah yang sudah lama dinantikan oleh para masyarakat karena lahan yang sudah kekeringan dan sumber mata air yang sudah lama berhenti.
Ki.R.Setyo Budi, selaku Ketua FKPPAI DPC Kebumen, Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan terbentuknya wadah bagi para kaum praktisi paranormal dan penyembuh alternatif di Kebumen ini semoga dapat digunakan sebagai ajang silahturahmi sesama para anggota dan sebagai sarana terus untuk melakukan dan memberikan kebaikan kepada sesama “Sebagai manusia yang paling baik adalah mereka yang dapat memberikan manfaat bagi sesama manusia lain,” kata Ki.R. Setyo Budi.
Acara pelantikan atau pengukuhan FKPPAI DPC Kebumen, Jawa Tengah ini kemudian dilanjutkan dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Sukasdi dan Ki.R. Setyo Budi, dengan Sanggar Paras Giri Laras, Karang Sambung, Kebumen.
Nampak hadir para tokoh besar FKPPAI seperti: Ki Ageng Solo, Syeh Jaga Balung, Ki Jhoni Asmoro, Kanjeng Toton, Ki Agus, DR.H. Imam Teguh, serta hadir pula para Ketua dan anggota DPC Banyumas, DPC Cilacap, DPC Purworejo, DPC Karanganyar, DPC Sukoharjo, DPC Klaten dan DPC Solo Raya.
Selain itu hadir pula dalam acara tersebut sejumlah Pejabat Pemda Kebumen dari FORKOMPIMDA, FORKOMOIMCAM, Kades dan perangkat Desa serta Lembaga Desa, tokoh masyakat dan warga sekitar Desa Banjurpasar, Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.
Teriring doa dan ucapan selamat dan sukses untuk FKPPAI DPC Kebumen, semoga semakin maju dan dapat membawa manfaat untuk anggota dan masyarakat luas.
“Hangusada Raga Andhangir Rasa, Ngudi Darma Laku Utama Tan Pineksa”