Jejak Sang Penggiat Budaya  Kearifan Lokal Indonesia (2)

Jejak Sang Penggiat Budaya  Kearifan Lokal Indonesia (2)

Selepas meninggalkan berbagai aktivitasnya  sebagai Staf Ahli Direktur utama di TMII bidang Kebudayaan, nampaknya Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat masih getol untuk menggiatkan budaya kearifan lokal Indonesia.

Hal tersebut dibuktikn  dengan menjalin hubungan kepada para tokoh tokoh dan ahli budaya  khususnya kerajaan dan Kesultanan  yang berada di persatuan wilayah Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk bersama sama dan bersatu untuk menggalang kelestarian dan pengembangan kebudayaan kearifan lokal warisan para leluhur bangsa Indonesia.

Tekad dan niatan tulus Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat  sebagai penggiat kebudayaan di Indonesia memang wajib dan harus kita dukung terus, bahkan para leluhur kita yang sudah  tidak adapun pasti akan melihat aksi-aksi  positif yang telah dilakukan Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat akan memberi applus dan akan acung jempol serta kepala manggut manggut di alamnya. Aminn…

Tahun 2007 Menjabat sebagai Ketua III Persatuan Musik Melayu Indonesia (PAMMI). Dilantik sebagai Ketua Departemen Seni Tradisional Seniman Anti Narkoba oleh BNN. Ditunjuk menjadi Ketua Bidang Litbang Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) oleh Departemen Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia. Memprakarsai penyelenggaraan Event GEMPAR tahun 2007 (Penyembuh Alternatif dan Artis) di TMII, dalam kegiatan tersebut sempat menghadirkan seorang pertapa sakti  Baba Avadoth Arun Ji dari lereng Gunung Himalaya, India.

Menjadi narasumber seminar Sriwijaya yang diselenggrakan oleh Departemen Dalam Negeri di TMII. Bersama Dewan Masjid Indonesia, terlibat menjadi delegasi Indonesia dalam Internasional Islamic Cultural Exspo di Vancouver, Canada. Disamping masa itu Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat masih menjabat sebagai manajer Seni Budaya Wisata TMII tetapi keaktivannya untuk menjadi penggiat budaya di Indonesia tak pernah kendor dan pasif. Hal tersebut dibuktikan dengan aktifitasnya  menulis artikel hal budaya dan supranatural yang dijadikan sebagai narasumber majalah dan televisi misteri. Pernah pula menjadi konsultan pagelaran akbar di tingkat Nasional.

Nampaknya beliau juga memiliki pengalaman di bidang berkesenian pula, dengan bukti pernah mengalami menjadi Perancang Pagelaran Akbar Tingkat Nasional tahun 2000. Pekan Budaya Nusantara, Istora Senayan Jakarta, langsung ditayangkan  di TVRI. Takbir Akbar Nasional di Monumen Nasional Jakarta tahun 2001. Konser Raja dan Ratu Dangdut “Raja Sulaiman dan Ratu Seba” dalam acara malam tahun baru 2001 di TMII. Pekan Budaya Nusantara, di Istora Senayan Jakarta. Terlibat dalam program acara Takbir Akbar Nasional di Monumen Nasional, Jakarta tahun 2002.

Keterlibatannya dalam memprakarsai konser “Caisar dan Cleopatra” di malam Tahun Baru tahun 2002 di TMII. Pekan Budaya Nusantara di Istora senayan, Jakarta. Operet “Menuju Istana Atap Mega” dalam rangka Hari Anak Nasional di TMII. Takbir Akbar Nasional di Monumen Nasional, Jakarta tahun 2003. Pekan Budaya Nusantara, Istora Senayan, Jakarta. Operet Hari Anak Nasional di Ancol. Sendratari Natya Jaya Purnawarman, di TMII, Takbir Akbar Nasional, Islamic Center, Jakarta tahun 2004.

Membuat program acara Kalamatra Indonesia, di Istora Senayan, jakarta. Operet Gita Irama di Keong Emas, TMII. Terlibat dalam Sendratari Asmara Tantra Ratna manggali, TMII. Takbir Akbar Nasional, di Istora Senayan, Jakarta tahun 2005. Baskara Nusantara di Istora Senayan, Jakarta. Parama Budaya Nusantara, di TMII. Baskara Nusantara, di Istora Senayan, Jakarta. Parama Budaya Nusantara di TMII. Operet Ande Ande Lumut, TMII. Opera Kera Sakti 1 di TMII tahun 2006. Opera Kera Sakti 2, TMII. Perancang Pagelaran Mahadaya Nusantara HUT TMII ke 31. Perancang pagelaran operet anak “Tiang Agung Keluarga Sakinah” dalam rangka Anak Nasional 2006.

Juga memprakarsai sebagai perancang pagelaran Kalamatra III dalam rangka HUT RI ke 61. Perancang pagelaran Musik Kemerdekaan. Perancang pagelaran Musik Akbar malam Tahun Baru tahun 2007 di TMII. Pemrakarsa acara GEMPAR tahun 2007 dalam rangka Pekan Suro/ Muharam. Pagela

ran Eksotika Indonesia Timur. Perancang pagelaran Festival Masjid & Keraton Nusantara tahun 2009. Ketua Badan Pekerja Raja dan Sultan tahun 2010. Perancang pagelaran Opera Hari Anak Nasional 2010.

Hingga kini, Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat masih aktif dan banyak terlibat dalam kegiatan  berbagai macam organisasi kebudayaan Indonesia. Aktif menjabat sebagai Sekjen Yayasan Raja dan Sultan Nusantara ( YARASUTRA ). Yayasan Kedaton Nusantara (YAKATRA).  Mendirikan pula organisasi Barisan Adat Raja Sultan Nusantara (BARANUSA). Organisasi tersebut berpusat di Kedaton Nusantara, Jakarta.

Seiring perjalanan waktu, beliau kembali mendirikan sebuah organisasi yang bernama, Majelis Cendikiawan Keraton Nusantara (MCKN). Organisasi ini beranggotakan para cendikiawan baik dari dalam keraton maupun dari luar lingkup keraton. Tujuannya adalah untuk menggapai strategi yang jitu guna menggangkat kembali budaya Indonesia.