Pementasan wayang kulit dengan lakon Cupumanik Astogino digelar oleh Ki dalang KRT. Gunarto Gunotalijendro SH.MM pada tanggal 16 Agustus 2021. Pementasan dengan metode vertual tersebut untuk memperingati HUT RI ke 76. Pementasan wayang kulit ini di mulai pukul 21.00 WIB.
Dalam Lakon atau cerita Cupumanik Astogino ini syarat akan petuah dan nasehat, betapa pentingnya bersikap jujur dan menghindari keserakahan terhadap kemilaunya harta benda dan kekuasaan yang tidak ada ujung batasnya.
Sementara lakon Cupumanik Astogino tersebut diangkat dari Epos Ramayana, yang merupakan karya sastra besar salah satu pujangga dari India.
Diceritakan, dalam pementasan lakon Cupumanik Astogino ini mengisahkan, pada suatu masa itu hiduplah seorang sakti yang bernama Resi Gotama. Sang pertapa sakti tersebut bertempat tinggal di sebuah pertapaan Grastina yang lokasinya ada di sebuah puncak Gunung Sukendoro. Resi Gotama di dalam pertapaannya hidup bersama dengan istrinya Dewi Indradi dan ketiga putranya Dewi Anjani, Raden Guwarsa dan Raden Guwarsi.
Pada suatu saat, tata kehidupan keluarga pertama sakti yang awalnya damai dan penuh dengan rasa cinta kasih tersbut, tiba tiba berubah drastis dengan dipenuhi oleh luapan petaka. Peristiwa ini diawali oleh ketiga anak sang Resi yang bertengkar karena saling berebut sebuah pusaka yang bernama Cupumanik Astogino.
Konon Pusaka Cupumanik Astogino yang memiliki bentuk layaknya sebuah cangkir atau gelas tertutup (seperti piala) itu, memiliki daya tuah yang luar biasa. Apabila bagian penutup cupu dibuka, semua kejadian yang ada di dunia akan gamblang terlihat. Selain hal tersebut, Cupumanik juga berkhasiat dapat memberikan apa saja yang akan di inginkan oleh pemiliknya. Wow…luar biasa.
Diceritakan, Cupumanik Astogino ini adalah milik Dewi Indardi sebagai hadiah dari Batara Surya. Kala itu sebelum berumah tangga dengan sang Resi Gotama, rupanya Dewi Indardi pernah menjalin hubungan asmara dengan sang Batara Surya.
Dari awal, Resi Gotama tidak pernah mengetahui kalau istrinya Dewi Indardi pernah menjalin hubungan cinta dengan Batara Surya, bahkan sampai mendapatkan hadiah kenangan berupa pusaka Cupu Manik Astogino.
Closing, Sang pertapa Resi Gotama akhirnya mengetahui sebab musabab pertengkaran yang terjadi pada anak anaknya akibat dari perebutan Pusaka Cupumanik Astogino.
Oleh sang ayah, Dewi Anjani didesak perihal dari mana asal usul pusaka Cupumanik Astogino tersebut, pada akhirnya Dewi Anjani mengukui dan berterus terang kepada sang resi, bila pusaka Cupumanik Astogino tersebut adalah milik ibunya (Dewi Indardi) pemberian dari Batara Surya sebagai hadiah hubungan asmaranya.
Mendengar pengakuan anaknya yakni, Dewi Anjani, spontan Resi Gotama langsung memanggil istrinya (Dewi Indardi) dan langsung menanyakan asal usul pusaka sakti Cupumanik Astogino tersebut.
Rupanya mendapat pertanyaan yang bertubi tubi tersebut Dewi Indardi agak getar juga, bahkan ia diam tidak berani membuka mulutnya untuk menjawab pertanyan dari suaminya Resi Gotama.
Lantas….Sang Resi melihat gelagat dari istrinya yang seribu bungkam alias diam dan tidak mau menjawab setiap pertanyaannya, akhirnya sang Resi menjadi marah dan murka. Hingga Sang Resi mengutuk istrinya (Dewi Indardi) menjadi batu.
Wow….bakal seru pementasan wayang kulit dengan lakon Cupumanik Astogino ini, jadi tidak ada salahnya bila kita bersama sama menyaksikannya. Menontonnya pun cukup di rumah saja bersama keluarga kita, tinggal buka linknya di Youtube channal Andika Multimedia. Nah….selamat menonton. Agus TW