Malam 1 Suro dalam Tradisi Budaya Jawa

Malam 1 Suro dalam Tradisi Budaya Jawa

Malam 1 Suro adalah malam pergantian tahun menurut kalender Jawa. Malam 1 Suro juga bertepatan dengan datangnya 1 Muharram berdasarkan kalender hijriah atau kalender Islam. Sementara bertepatan dengan tahun 2024 ini, malam 1 Suro akan jatuh pada tanggal 7 atau 8 Juli. Sementara, malam 1 Suro akan diperingati pada saat malam hari seusai magrib pada hari sebelum tanggal 1 Suro.

Pada kenyataannya, hal ini berdasarkan kalender Jawa, peringatan hari dimulai pada waktu matahari sudah terbenam dari hari sebelumnya bukan pada tengah malam sebagaimana pergantian hari dalam kalender masehi. Peringatan malam 1 Suro sangat kental dengan tradisi budaya jawa yang masih tetap di uri-uri kelestariannya hingga kini.

Contohnya di Solo, pada malam 1 Suro diperingati oleh Kraton kasunanan dengan kirab kebo bule, biantang ini diyakini sebagai salah satu pusaka penting milik Keraton Surakarta Hadiningrat. Sementara di Kraton Yogyakarta, diadakan ritual keliling benteng, dengan membawa tumpengan, pusaka keris dan pusaka jenis lainnya.

Tradisi malam 1 Suro merupakan sebuah tradisi perayaan yang banyak dilakukan oleh kaum Jawa. Tradisi ini menurut mereka mempunyai nilai budaya spiritual yang penting serta memiliki makna arti serta simbolisme yang cukup tinggi.

Malam 1 Suro, memiliki kandungan makna sebagai awal tahun dalam penanggalan Jawa yang dianggap sebagai malam yang penuh akan energi magis dan spiritual oleh kalangan masyarakat Jawa. Bahkan dioercaya bahwa, pada malam itu, semua pintu-pintu alam astral akan terbuka lebar, serta roh-roh para  leluhur akan turun ke dunia untuk memberikan perlindungan dan berkah.

Selain hal di atas, perayaan tradisi budaya malam 1 Suro juga memiliki arti sebagai prasarana untuk memperkuat hubungan silahturahmi, dan ucaapan rasa bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh oleh Allah SWT. Allah SWT telah melimpahkan rahmat, karunia, keberkahan, rezeki, kesehatan kepada semua umat. Sehingga semua umat wajib dan harus untuk saling menghormati satu dengan yang lain, serta menginat dan mendekatkan dirinya kepada Sang Penciptanya.