Apabila kita sedang berkunjung ke makam Kanjeng Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu, Kecamatan Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, rupanya ada aturan khusus dan tegas yang diberlakukan kepada para peziarah. Mereka dilarang untuk membawa senjata pusaka jenis apapapun.
Jika peziarah itu nekat melawan aturan tersebut, banyak orang percaya senjata berupa wesi aji atau besi bertuah akan hilang kesaktiannya.
“Setiap peziarah kita tanyakan dan kita beri pesan, jika membawa besi berharga atau senjata pusaka, tolong ditinggalkan di pos pendaftaran ziarah, ungkap R. Ptayitno, juru kunci Makam Sunan Kalijogo saat ditemui, di Kompleks Makam Sunan Kalijogo, Demal, Jawa Tengah.
Berdasarkan pengalamannya, Prayitno mengungkapkan ada beberapa peziarah yang nekat dan mengindahkan aturan tersebut. Tak ayal beberapa senjata atau pusaka mereka langsung hilang kesaktiannya atau qodam-nya.
“Kalau nekat ya sudah. Kalau hilang qodam-nya yang kita tidak bisa mengembalikan qodam-nya ke pusakanya lagi. Yang penting kami sudah menasehati tapi kalau tidak mau menuruti yang tanggung sendiri risikonya, ungkapnya.
Banyak yang percaya yang membuat kesaktian pusaka hilang adalah makam Empu Supo. Adik ipar kanjeng Sunan Kalijaga yang merupakan sesepuh atau resi pembuat senjata atau pusaka raja-raja Jawa dan dikenal mempunyai senjata ampuh dan sakti.
Diyakini keahlian Empu Supo yang hingga saat tidak ada tandingannya, sehingga senjata jenis apapun luntur keampuhannya.