Fenomena mistis yang dikenal dengan sebutan Pulung Gantung merupakan legenda yang terjadi di tengah masyarakat wilayah Gung Kidul, Yogyakarta. Fenomena yang terjadi adalah dengan adanya kaitan banyaknya orang-orang yang melakukan bunuh diri dengan cara menggantung.
Menurut si empunya cerita, pulung gantung digambarkan berbentuk layaknya bola api yang menyala merah kekuning-kuningan serta memiliki ekor.
Konon, bagi siapa saja yang menyaksikan pulung gantung atau kobaran bola api yang melayang-layang di sekitar rumah warga, salah satu penghuninya dalam waktu tak lama akan segera mengakhiri jalan hidupnya, dengan cara menggantung diri.
Berdasarkan cerita yang berkembang di wilayah Gunung Kidul, asal mula munculnya fenomena mistis pulung gantung tersebut berawal ketika adanya perseteruan antara dua Kerajaan , yakni Majapahit dan Demak Bintoro. Kala itu Sang Prabu Brawijaya V sempat melarikan diri ke wilayah Gunung Kidul dengan kesaktiannya Sang Prabu akhirnya menghilang (mokhsa) untuk menghadap kepada Sang Maha Pencipta.
Sementara bagi sebagian para pengikutnya yang setia dan kebetulan tidak memiliki ilmu kesaktian layaknya Sang Prabu Brawijaya V, mereka akhirnya mengalami depresi dan ujungnya frustasi. Akibat dari rasa frustasi tersebut para prajurit Majapahit tersebut akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Akan tetapi nampaknya roh mereka ditolak Sang Pencipta dan akhirnya berubah wujud menjadi bola-bola api atau yang dikenal dengan sebutan pulung Gantung.
Hingga kini pulung gantung tersebut masih terus mencari korban lain untuk diajak mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.