Paguron Sapujagad menyelenggarakan prosesi ritual tumpengan dan jamasan dalam menyambut dan meramaikan datangnya bulan Suro atau 1 Muharram bagi umat Muslim di Indonesia, sekaligus untuk menguri-uri budaya tradisi masyarakat, khususnya Jawa agar tetap lestari. Selain hal tersebut acara doa bersama juga dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT ,agar negara Indonesia senantiasa di berikan ketenangan dan keamanan serta terhindar dari berbagai bencana.
Bulan Suro atau Muharam bagi masyarakat Indonesia merupakan bulan yang dianggap sangat sakral, khususnya etnik Jawa, yang senantiasa sealalu di peringati dengan berbagai macam kegiatan budaya spiritual maupun keagamaan.
Guru besar Paguron Sapujagad, Ki Cokro ST menyampaikan bahwa kegiatan spitual dan ritual yang di lakukan di perguruannya tersebut merupakan kegiatan untuk menyambut datangnya bulan Suro, yang sekaligus untuk memupuk keyakinan dan keimanan para anggota Paguron Sapujagad, agar tetap selalu ingat akan kebesaran Allah SWT.
“Kegiatan spiritual ini memang sudah menjadi rutinitas kami, maksud dan tujuannya adalah untuk menempa diri para anggota agar supaya nanti dapat menjalankan tata kehidupannya dengan berlandaskan jalan Allah SWT,” kata Ki Cokro ST