Di kawasan hutan lokasi Petilasan Sunan Kalijaga, di Harjamukti, Kota Cirebon, tak hanya sekadar menyimpan sejarah dan nilai religinya. Di kawasan yang tak jauh dari perumahan elit tersebut juga terdapat puluhan kera jenis ekor panjang, keberadaan puluhan kera justru menjadi daya tarik.
Setiap hari, puluhan kera mendapat makan dari para pengunjung. Kera-kera itu silih berganti memperebutkan makanan dari pengunjung.
Pemerintah Kota Cirebon sengaja melestarikan puluhan kera tersebut. Salah satu sisi kawasan petilasan bahkan terdapat lapak pengunjung memberi makan kera. Selain daya tarik pengunjung, keberadaan kera-kera tersebut tak terlepas dari mitos.
Menurut cerita yang berkembang, puluhan kera Petilasan Sunan Kalijaga merupakan jelmaan para murid Sunan Kalijaga. Mereka menjelma jadi kera akibat melawan perintah dan ajaran Sunan Kalijaga.
“ Binatang kera tersebut merupakan kutukan. Lantaran mengabaikan perintah, terus dikutuk menjadi kera,” tutur kang Karman, salah satu pengunjung setia petilasan.
Pada waktu-waktu tertentu, kera-kera tersebut tawuran. Kera-kera berteriak seakan-akan saling mengejek. Tidak jarang perkelahian antar kera itu menyebabkan kera terluka. Meski terluka, kadang warga sekitar memberi makanan yang baik untuk mempercepat luka. Tak ada satu pun warga yang berani mengambil kera tersebut untuk dijual atau dipelihara di rumah.
“Konon, apabila ada yang berani mengambil kera dari sini, hidupnya akan sial,” tutup kang Karman serius.