Sanggar Seni Pedhalangan dan Karawitan Panji Laras Gelar Wayang Purwa  Lakon “Pandawa Kumpul”

Sanggar Seni Pedhalangan dan Karawitan Panji Laras Gelar Wayang Purwa  Lakon “Pandawa Kumpul”

Sanggar Seni Panji Laras yang dibentuk pada tanggal 08 Mei 2020, merupakan organisasi soaial yang bergerak dalam bidang kesenian tradisional Nusantara, khususnya bidang pedhalangan dan karawitan.

Sanggar tersebut merupakan wadah atau tempat bagi para kaum muda yang berasal dari berbagai kalangan usia untuk dapat menyalurkan kreasia dan menambah pengetahuan tentang kesenian tradisional, di mana mereka akan diperkenalkan dan turut juga mempelajari tentang seni wayang kulit purwa yang telah tetapkan oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003 sebagai Masterpiece Of Oral And Intangible of Humanity.  Sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dibidang cerita narasi, dan warisan budaya adiluhur yang berharga.

Oleh sebab itu sebagai organisasi seni budaya, Sanggar Pedhalangan Panji Laras akan menyelenggarakan kegiatan Pagelaran Wayang Kulit Purwa dengan  mengangkat cerita dari Epos  Mahabharata, pada hari Jum’at – Sabtu, 12 -13 Mei 2023 bertempat di lapangan RW 03, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

Pertunjukkan wayang kulit purwa ini nanti akan menyuguhkan lakon “Pandawa Kumpul”. Lakon tersebut sengaja di pilih sebagai media untuk mengetahui bawasannnya segala keinginan dapat tercapai dengan konsistensi dalam berusaha dan berpegang  teguh akan cita-cita.

Pagelaran ini dilaksanakan sebagai wujud cinta terhadap kebudayaan sekaligus mendorong minat dan rasa memiliki atas kebudayaan Nasional. Tujuan tersebut di harapkan akan dapat meningkatkan kreatifitas terhadap seni budaya, khususnya wayang kulit teruntuk kalangan remaja bahkan anak-anak.

Berdasarkan pemikiran, pagelaran ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silahturahmi keanggotaan Sanggar Pedhalangan Panji Laras, serta untuk memperkenalkan terhadap masyarakat luas tentang kegiatan pelestarian budaya tradisional, yakni Wayang Kulit Purwa, agar dapat meningkatkan apresiasi masyarakat, utamanya kaum generasi muda terhadap seni pedhalangan dan karawitan.

Sementara tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka Halal Bihalal pasca perayaan Idul Fitri 1444 H/2023 M. Menjadikan rasa berkesenian yang solid, berdaya guna tinggi dalam upaya pelestarian, pengembangan seni pedhalangan dan karawitan, serta meningkatkan kesejahteraan angggota.

Selain hal tersebut Panji Laras ikut menjadi pemuda dan pemudi yang mempertahankan eksistensi kesenian di kalangan remaja agar dapat menimbulkan rasa cinta tanah air dan menjadikan seni tradisional sebagai budaya yang digemari dan diterima pada era modern.

Dapat meningkatkan apresiasi masyarakat, utamanya kalangan generasi muda terhadap kecintaannya kepada seni tradisional, yakni pedhalangan dan karawitan.

Sekilas lakon “Pandawa Kumpul” Dua belas tahun telah dilewati Pandawa dalam masa pengasingan di hutan Kamyaka dan satu tahun penyamaran  yang harus dilaksanakan setelah kalah bermain dadu dengan Kurawa di Hastinapura.

Pandawa memilih keraaan Wiratha sebagai tempat menyamaran mereka. Masing-masing dari para Pandawa mengambil pekerjaan yang berbeda-beda sesuai keahlian mereka di tempat yang berbeda pula, agar tidak diketahui oleh siapapun.

Diujung masa penyamaran mereka tersebut, kerajaan Wiratha digegerkan dengan aksi makar oleh kembar Rupakencana dan Kencakapura serta Rajamala yang sakti.

Pandawa ambil alih untuk selalu menegakkan dharma dengan meredam aksi makar tersebut. Hingga setelahnya mereka pun dapat berkumpul kembali sdebagai kesatuan Pandawa. Wahh…sebuah cerita yang sangat menarik untuk kita saksikan bersama  guys…yuk kita tunggu tanggal mainnya.